25 November 2006

Dubes RI untuk SB - Amris Hasan

Setelah diputuskan melalui Rapat Komisi I DPR-RI tanggal 31 Mei 06, dari 26 calon Dubes yang diusulkan Presiden SBY terdapatlah Amris Hasan sebagai calon Dubes RI untuk Selandia Baru (SB). Menurut salah satu anggota Komisi, Amris Hasan dianggap calon Dubes paling ideal selain dua nama lainnya, Lutfi Rauf and Linggarjati.

Kemudian pada tanggal 18 Okt 06, Presiden SBY akhirnya melantik 24 Dubes RI dengan meyakinkan bahwa Amris Hasan adalah Dubes RI untuk SB. Amris Hasan beserta istri tiba di SB melalui Auckland pada tanggal 18 Nop 06 dengan menggunakan penerbangan Garuda terakhir untuk musim ini.

Pada kesempatan acara perkenalan dengan masyarakat Indonesia (26 Nop 06), Amris Hasan mengakui bahwa dia sendiri adalah bukan diplomat karir. Namun, dia juga menekankan bahwa latar belakang dan pengalamannya dengan masalah keluarnegerian mampu mendukung fungsinya sebagai Duta Besar.

Sebelumnya dia menjabat wakil ketua Komisi I DPR-RI dan ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen yang mengurus masalah luar negeri. Amris Hasan menjadi anggota DPR-RI sebagai wakil dari PDIP melalui daerah pemilihan Jawa Barat. Sebelum menjadi anggota parlemen, beliau adalah staff pengajar UI yang menyandang gelar MA International Affairs dari University of Kent, Canterbury, UK.

Selain itu mengenai kehidupan dan dinamika di lingkungan kedutaan, dia juga menekankan bahwa pernah mengalami secara langsung ketika ayahnya sendiri menjabat sebagai Dubes RI untuk Mesir. Walaupun tidak disebut olehnya siapa nama ayahnya, berbagai sumber menyatakan bahwa beliau adalah anak dari mantan Mendikbud Prof. Fuad Hasan.

Kesan dan harapan disampaikan oleh beliau pada malam perkenalan itu bahwa dia akan berusaha bekerja semaksimal mungkin dalam menjalankan fungsinya dan bersedia menampung keluh kesah masyarakat Indonesia yang berada di SB, termasuk masalah keluarga sekalipun sebatas dia mampu memberikan saran dan solusi.

Turut hadir pula saat itu, Afi Shamara Abdaoe-Hasan adalah Ibu Dubes Amris Hasan. Afi Shamara adalah produser film nasional dengan perusahaan film Kalyana Shira Film (KSF) yang didirikannya bersama Nia Dinata. KSF dengan sukses memproduksi beberapa film unggulan seperti: Ca Bau Kan, Biola Tak Berdawai, Arisan, Janji Joni dan Berbagi Suami. Dia juga putri dari Faisal Abdaoe, mantan Dirut Pertamina.

Walaupun masih sebatas ide, ada harapan bahwa Festival Film Indonesia dapat dilangsungkan di SB, tentunya dengan dukungan Ibu Dubes sebagai pemrakarsa dengan tujuan mempromorsikan film Indonesia di luar negeri.

Bapak Dubes Amris Hasan lahir di Jakarta, 23 April 1958 dan bersama Ibu Afi Shamara dikarunia 4 orang anak.

Atas nama Keluarga Besar Masyarakat Indonesia di Hamilton (KBMI Hamilton), kami ucapkan selamat datang kepada Bapak dan Ibu Dubes. Selamat menjalankan tugas dan pekerjaan di Selandia Baru.

08 November 2006

Berita Duka Cita

Berita Duka Cita

Telah berpulang ke rumah Bapa di surga
KPH Naryo Kusumo,
ayahanda terkasih dari Krisna Kusumo (Nina),
pada hari Selasa, 7 Nopember 2006 pukul 19.10 WIB di Jakarta.


Kami KBMI Hamilton NZ mengucapkan turut beduka cita yang paling dalam atas kepergian beliau.
Semoga arwahnya diterima disisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan Krisna (Nina) selalu diberi kekuatan dan penghiburan.

Kebaktian pelepasan akan diadakan di GPIB Jemaat Horeb, Cililitan, Jakarta, tgl 8 Nopember pukul 12 siang.
Beliau semasa hidupnya bertugas di Dep. Transmigrasi dan sekretariat PGI (Persekutuan Gereja-gereja Indonesia).

Krisna (Nina) bisa dihubungi di 04 - 475 9828 / 027 344 3243 dan dijadwalkan kembali ke Jakarta tanggal 15 Nopember 06.