15 September 2010

Dubes RI baru untuk New Zealand

Rabu 8 September 2010 dilakukan serah terima kepala perwakilan dari Bapak Achmad Gozali Mustafa sebagai Kuasa Usaha Ad Interim kepada Bapak Antonious Agus Sriyono sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk New Zealand.

Sebulan sebelumnya  Selasa 10 Agustus pagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat dan mengambil sumpah 24 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk berbagai negara-negara sahabat, di Istana Negara,. Para Duta Besar tersebut diangkat berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 21/P tanggal 12 Februari 2010, dan No. 84/P sampai dengan No. 88/P tanggal 9 Agustus 2010. Diantaranya adalah Antonius Agus Sriyono untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga, berkedudukan di Wellington.

Halal Bihalal KBRI di Selandia Baru Dihadiri Ratusan WNI
Nurvita Indarini - detikNews

Wellington - Halal bihalal Kedutaan Besar RI (KBRI) di Wellington, Selandia Baru digelar sehari setelah salat Id. Sekitar 300 WNI hadir dalam acara yang juga menjadi ajang perkenalan bagi Dubes RI untuk Selandia Baru yang baru, A Agus Sriyono.

Ratusan WNI yang hadir berasal dari organisasi kemasyarakatan dan pelajar di Wellington seperti KAMASI (Keluarga Masyarakat Indonesia di Wellington), PPI Wellington, PPI Palmerston North, UMI (Umat Muslim Indonesia Wellington), KKIW (Keluarga Katolik Indonesia wellington), PM KIWI (Persatuan Masyarakat Kristen Indonesia Wellington), i-CARE, Gereja St. John, dan NZIA (New Zealand – Indonesia Association).

Dalam sambutan perkenalannya, Agus Sriyono menyampaikan komitmennya untuk memberikan perhatian pada aspek perlindungan WNI, peningkatan perdagangan, kerja sama pendidikan, dan tenaga kerja Indonesia. Demikian disampaikan Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI di Wellingtong, M Renata Hutagalung dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom pada Sabtu (11/9/2010).

Agus juga menyinggung gempa bumi yang terjadi di Christchurch. Terkait peristiwa tersebut, dia menjelaskan mengenai perhatian yang diberikan KBRI terhadap masyarakat Indonesia di sana.

Disampaikan pula bahwa baru-baru ini KBRI memberikan bantuan pemulangan terhadap 36 ABK Indonesia di kapal Korea. Dalam peristiwa tersebut, 70 orang tenggelam di perairan dekat kota Dunedin, di mana tiga orang di antaranya meninggal dunia dan dua orang hilang.

Rencananya pada 25 September 2010, KBRI akan menyelenggarakan acara Malam Gembira 2010. Kesenian Minangkabau ISI Padangpanjang, operet PPI Wellington, dan grup tari Pelangi Nusantara akan mengisi acara tersebut. Acara ini merupakan bagian dari upaya KBRI Wellington untuk memelihara persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat Indonesia di Selandia Baru.

(source)