Mesin Kecil Berkekuatan Dahsyat
Luaaar Biasaa perhelatan 25 Agustus kemarin dalam rangka 17an
memberikan beberapa kenangan yang tak mudah
begitu saja dilupakan, walaupun secara pribadi saya tidak melihat
pertunjukan tsb sehingga tidak bisa mengomentari,
namun ada beberapa orang Kiwi yg menonton berkomentar demikian "
pertunjukannya amazing, fantastic superb "wah saya
merasa pujiannya berlebihan, tapi kemudian dia teruskan dengan
bertanya " berapa kamu bayar pelatihnya " sambil
mesem2 saja jawab "we pay nothing " karena dalam benak saya teringat
yang ngajarin tari Jawa Timuran kan
Mbak Endah dia datang kesini KBMI kan ngggak bayarin, terus yang
ngajarin tari apa itu yang kostumnya gemerlapan
kan Mbak Silvy beliau juga datang ke Hamilton kita juga nggak
bayarin, tapi walaupun beliau berdua tidak dibayar KBMI
saya tahu beliau berdua mempunyai dedikasi tinggi, sabar, telaten
sampai hal detail dan akhirnya hasil pertunjukannya
memuaskan hadirin, Selamat Mbak Endah Selamat Mbak Silvy saya
selaku warga mengucapkan terimakasih buanyak atas kontribusinya,
demikian juga Susan Olivia yang awalnya harus teriak teriak
memanggil teman untuk ikutan, Pak Heru dan
Ibu Fitri yang dengan segala pengorbanannya, Shara yang sampai
dibela belain keram kaki, jerih payah anda semua berbuah
hasil manis bahkan maniiiiis sekali.
Kita teruskan komentar Kiwi, kali ini Istri Kiwi yang bercoleteh "
Adam tadi saya nangis waktu terakhir Maling Kuda" (istri
kiwi ini tidak bisa melafalkan Malin Kundang) " itu anak
jahanam............, itu bagus bagus sekali" , maksudnya si Malin
itu anak jahanam dan pertunjukannya bagus sekali, nah yang ini saya
jawab itu buah karya Shara dan Pak Bangun berperan
besar dalam teknik rekamannya ( Sejenak kemudian saya ingat Pak
Bangun ........karena lagi lagi saya tahu anak saya Arie
telah mengganggu Pak Bangun, Ibu dan seluruh familinya sering kali
dia datang kerumah Bapak Ibu dari sore hari, malam
sampai sampai pulang jam 4 pagi, karena urusan rekaman), sekali lagi
saya mohon maaf. dan saya merasa yakin karena
bantuan Pak Bangun tontonan itu terasa menggigit, asyiiik untuk
dihayati.Terimakasih Pak.
Satu lagi ocehan bule itu" Saya tidak nyangka Community kalian
demikian besar, ada seribu orang? " kembali saya harus
ngarang lagi jawaban karena saya tidak ditugaskan sebagai PR dan
tidak punya data resmi berapa jumlah Warga KBMI, tapi seingat saya
kalau kumpul dipengajian sekitar 30 orang, terus kalau ditambah
warga lainnya ya saya taksir saja " tidak sampai seribu paling
maksimal jumlahnya 80 sampai 100 orang saja, jawab saya. "Wah wah
Wah ..............itu sama saja mesin kecil
berkekuatan dahsyat" kata suami Kiwi dengan suara terkekeh kekeh,
dia bisa berbahasa Indonesia, karena pernah dinas
di Sulawesi selama 4 tahun, barangkali maksud daia kok jumlahnya
sedikit bisa menyuguhkan suatu tontonan yang aduhai.
Bravo Mak Kundang yg telah membawa larut pesona penonton, Sukses
Vano, Sukses KBMI.
Partisipasi seluruh warga, sponsor dan pihak terkait lainya adalah
wujud kerjasama yang baik. Adam
0 comments:
Post a Comment